Sistem Reproduksi Generatif (Seksual) Pada Hewan

Individu baru yang terbentuk pada sistem reproduksi generatif hewan terbentuk melalui proses pembuahan (fertilisasi), dimana terjadi peleburan sel sperma dan ovum.

Perkembangbiakan generatif (seksual) hewan dimulai dari proses pembentukan gamet (sel kelamin), yaitu sperma dan ovum, kemudian dilanjutkan dengan pembuahan ovum oleh sperma.

Berdasarkan tempat terjadinya, fertilisasi pada hewan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.

1. Fertilisasi Internal

Suatu proses pembuahan dikatakan sebagai fertilisasi internal apabila peleburan sel sperma dan sel telur berlangsung di dalam tubuh hewan betina.

Kelompok hewan yang melakukan fertilisasi internal aalah reptil, aves, dan mamalia. Pada fertilisasi internal, sperma dari induk jantan dimasukkan ke dalam tubuh betina melalui kopulasi.

Karena pembuahan berlangsung di dalam tubuh betina, maka kemungkinan pembuahan berhasil cukup besar.

Hewan betina tidak banyak mengeluarkan telur, misalnya kucing menghasilkan 3 – 5 telur, kambing 2 – 4 telur, sedangkan sapi, kerbau, dan kuda hanya menghasilkan satu telur.

2. Fertilisasi Eksternal

Proses pembuahan disebut sebagai fertilisasi eksternal apabila proses bertemu dan meleburnya sel telur dan sel sperma berlangsung di luar tubuh hewan betina.

Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di dalam air misalnya katak dan ikan.

Jumlah sel telur dan sel sperma yang dihasilkan sangat banyak, sehingga memberpesar peluang keberhasilan pembuahan.

Meskipun demikian, kemungkinan keberhasilan proses fertilisasi eksternal kecil, karena banyak mengalami gangguan, misalnya sel telur dan sel sperma dimakan oleh hewan air lainnya atau terbawa arus.

Setelah terjadi pembuahan, maka akan terbentuk zigot yang nantinya berkembang menjadi embrio.

Baca : 25 Gangguan dan Penyakit Sistem Reproduksi Manusia

Perkembangan dan kelahiran embiro pada hewan dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu vivipar, ovipar, dan ovovivipar.

1. Vivipar

Vivipar (beranak) adalah hewan yang embrionya berkembang dan mendapatkan makanan di dalam uretra induk betina. Contohnya adalah hewan kelompok mamalia, seperti kambing, kuda, sapi, dan kucing.

2. Ovipar

Ovipar (bertelur) adalah hewan yang yang embrionya berkembang di dalam telur. Telur hewan tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh dan dilindungi oleh cangkang.

Embrio memperoleh makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Beberapa hewan ovipar mengerami telurnya hingga menetas, misalnya ayam dan merpati.

Akan tetapi, ada pula induk yang menimbun telur dengan pasir atau membiarkannya begitu saja hingga menetas, contohnya penyu dan kura-kura.

3. Ovovivipar

Ovovivipar (bertelur dan beranak) adalah hewan yang embrionya berkembang di dalam telur, tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk betina.

Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induk dan anak keluar. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan ovovivipar adalah ikan hiu dan kadal.

Demikian ulasan mengenai sistem reproduksi generatif (seksual) pada hewan. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *